Kamis, 09 November 2017
Mazmur 93
Selasa, 04 April 2017
Selasa, 31 Januari 2017
Bersyukur
Yesaya 38:18-19 (TB) Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya.
Bersyukur, mengucap syukur senantiasa, bersyukurlah. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa bersyukur tidak tunggu saya diberkati dengan limpah, tidak tunggu saya dapat angpao banyak, tidak tunggu saya di lepaskan dari masalah atau mara bayaha, bersyukur hanya membutuhan hidup yang tetap fokus kepada Dia. Maka kita akan tahu bagaimana bersyukur dalam segala keadaan.
Bersyukur membutuhkan konsistensi saya untuk mendekat kepada-Nya, membutuhkan kesetiaaan-Nya menggenggam tangan saya. Sehingga apapun juga menimpa kita, kita selalu punya alasan untuk bersyukur kepada TUHAN.
Mari bersyukur untuk apapun yang kita sudah alami bersama-sama TUHAN. Amin.
Kamis, 25 Agustus 2016
Mengingat
Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu. —Mazmur 119:11
Salah satu ketakutan yang dialami seiring dengan usia yang semakin lanjut adalah penyakit demensia (kemerosotan fungsi otak) dan hilangnya memori jangka pendek. Namun Dr. Benjamin Mast, seorang ahli penyakit Alzheimer, memberikan informasi yang membesarkan hati. Ia berkata bahwa otak pasien yang menderita demensia sudah begitu sering “digunakan” dan “terbiasa” sehingga ketika mendengar sebuah pujian lama, mereka bisa ikut menyanyikan setiap lirik dari lagu itu. Ia menyatakan bahwa disiplin rohani seperti membaca Kitab Suci, berdoa, dan menyanyikan puji-pujian, dapat “menanamkan” kebenaran dalam otak kita. Kebenaran itu bisa diakses kapan saja ketika ingatan itu dipicu.
Di Mazmur 119:11, kita membaca bagaimana menyimpan firman Allah dalam hati dapat mencegah kita dari berbuat dosa. Hal itu dapat meneguhkan kita, mengajarkan kita ketaatan, dan mengarahkan langkah kita (ay.28,67,133). Pada akhirnya semua itu akan memberi kita pengharapan dan pengertian (ay.49,130). Bahkan ketika kita mulai menyadari bahwa daya ingat kita atau orang yang kita kasihi terus menurun, firman Allah yang telah diingat bertahun-tahun sebelumnya tetap akan tertanam atau tersimpan dalam hati (ay.11). Meskipun pikiran kita tidak lagi setajam saat masih muda, kita tahu bahwa firman Allah yang tersimpan dalam hati akan terus berbicara kepada kita.
Tidak ada sesuatu pun—bahkan ingatan yang melemah sekalipun—dapat memisahkan kita dari kasih dan pemeliharaan Allah. Itulah janjiNya kepada kita. —Cindy Hess Kasper
Tuhan, Engkaulah Penghibur yang luar biasa bagi kami. Terima kasih karena keselamatan dan kerohanian kami tidak tergantung pada ingatan dan tubuh kami yang lemah, melainkan kepada diri-Mu dan kesetiaan-Mu pada firman-Mu.
Janji Allah tidak pernah gagal.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 119:1-88; 1 Korintus 7:20-40
(WarungSaTeKaMu)
Selasa, 22 Maret 2016
Doa Bapa Kami

- Doa ini mengingatkan kepada kita pada apa yang sering kita lupakan yaitu hubungan kita yang dengan Bapa kita harusnya lebih penting dari apapun juga
- Doa ini mengajarkan bahwa Dia bisa diandalkan, Dia BAPA kita.
- Doa bukanlah sekedar daftar keluhan, permohonan dan tuntutan. Doa ini merupakan sebuah janji ketimbang sebuah permohonan
- Doa adalah kesempatan bagi Allah untuk mengajarkan cara mencintai hidup dan hidup tidak egois. Kita diberkati supaya kita pun menjadi berkat bagi orang lain.
- Doa merindukan suatu pemulihan kembali dari hubungan kita baik dengan Allah dan sesama
- Doa mengakui ketergantungan kita kepada Allah dan kebutuhan kita untuk bebas dari godaan dan ketamakan akan emas
- Doa tersebut bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan suatu permulaan. Doa adalah jatuh cinta kepada sosok yang oleh Yesus disebut “BAPA".
Senin, 26 Oktober 2015
Kamis, 22 Oktober 2015
TERLALU CEPAT .....

Coba tenang dan biarkan DIA berbicara kepada kita melalui peristiwa yang kita alami, kondisi yang sukar dan sulit untuk di terima....tenang...diam...jangan minta DIA menenangkan badai dan situasi yang buruk di luar kita.....minta DIA TENANGKAN BATIN DAN JIWA KITA YANG SEDANG MENGALAMAI BADAI....tenang minta YESUS KRISTUS TUHAN RAJA SEGALA RAJA....TENANGKAN JIWA KITA YANG RAPUH....biarkan DIA TENANGKAN SEMUA RASA MARAH DAN KEKECEWAAN KITA....biarkan DIA BERKARYA DALAM HIDUPMU....
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibr. 13:5b)
(Yoh. 14:18) Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.
(Mazmur 62:2-3; 6-7, 9) Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela
TUHAN TENANGKAN JIWA DAN BATIN KAMI YANG BERGEJOLAK...TENANGKAN HATI KAMI YANG TERBAKAR OLEH MARAH DAN KEBENCIAN....TENANGKAN JIWA KAMI SERING KALI TIDAK PUAS DENGAN KONDISI SEKITAR KAMI.....
Biarkan kami diam dan tenang menaruh pengharapan dan iman kami kepada-MU.
AMIN!!!!!!